FITNAH
Galau hati terasa
Pikiran terbang melayang
Apa yang terjadi
Semua telah terjadi
Suara terdengar lantang
Buat hati bimbang dan bingung
Apa yang terdengar ini
Kenapa ini terjadi
Suara-suara merayap menggelegar
Memekak kepala menghujam hati
Panah mulut menusuk jantung
Angin kencang merobek telinga
Akhirnya semua tersibak
Muntah darah mulut busuk
Wahai tukang fitnah
Sadarkah engkau
Kejam kejam kejam
Fitnah merusak kehidupan
Kehidupan rusak karena fitnah
Sadar sadar sadar
Cerita Puisi Kita
Sabtu, 20 Oktober 2012
Selasa, 16 Oktober 2012
BUAH HATI YANG DI NANTI
Buah hatiku hadir dalam dunia ini
Tangis terdengar keras menembus angkasa
9 bulan kau terkungkung dalam rahim
sabar menunggu yang di nanti
Sujud syukur ku pada Mu Ya Allah
Engkau percayakan aku untuk menjaganya
Engkau percayakan aku untuk merawatnya
Tetes air mata mengalir bagai anak sungai
Rinduku telah bersua
Menikmati indahnya anugerah Ilahi
Keagungan Mu tiada banding
Kemaha besaran Mu tiada tara
Hadapilah dunia ini dengan keimanan dan ketakwaan
Dunia ini bagai fatamorgana
Hadapilah dunia ini dengan sabar dan iklhlas
Engkau akan mengerti
Duhai buah hatiku
Menangislah dengan keras
Menangislah sepuas kau mau
Jangan malu dan ragu kau menangis
Buah hatiku hadir dalam dunia ini
Tangis terdengar keras menembus angkasa
9 bulan kau terkungkung dalam rahim
sabar menunggu yang di nanti
Sujud syukur ku pada Mu Ya Allah
Engkau percayakan aku untuk menjaganya
Engkau percayakan aku untuk merawatnya
Tetes air mata mengalir bagai anak sungai
Rinduku telah bersua
Menikmati indahnya anugerah Ilahi
Keagungan Mu tiada banding
Kemaha besaran Mu tiada tara
Hadapilah dunia ini dengan keimanan dan ketakwaan
Dunia ini bagai fatamorgana
Hadapilah dunia ini dengan sabar dan iklhlas
Engkau akan mengerti
Duhai buah hatiku
Menangislah dengan keras
Menangislah sepuas kau mau
Jangan malu dan ragu kau menangis
Rabu, 10 Oktober 2012
/SENYUM DAN EGO/ (part 1)
Disuatu pagi yang indah, di sebuah kota
yang besar yang disebut sebagai Paris Van Java atau biasa disebut
juga sebagai Kota Kembang. Ada satu keluarga yang kecil yang hanya
terdiri dari Ibu adik dan Aku. Ya aku adalah Angel, Angel namaku
hehe…. Seperti malaikat….
Aku adalah anak yang ceria, murah
senyum, gaul, dan satu yang aku sendiri tidak begitu mengerti kenapa
aku begitu…. Ya aku sangat egois sekali dan juga gampang tersulut
emosinya seperti api yang ketemu dengan bensin, gampang sekali marah.
Hari itu hari senin tanggal 2 januari
2012, ya aku ada panggilan interview. Betapa senangnya hatiku karena
ini awal mula bagaimana aku akan terjun ke dunia yang nyata. Ya dunia
kerja. Aku akan mendapatkan uang dengan aku bekerja. Aku bisa
meringankan beban ibuku, yang sudah mulai beranjak tua dan rapuh.
Aku berdo’a “Ya Allah mudahkanlah
urusanku, semoga aku diterima kerja, Amin”. Dengan bacaan basmallah
dan mencium tangan dan kening ibuku aku berangkat. Wajahku
berseri-seri sambil berjalan naik sepeda motor yang dibeliakan ibu
menyusuri kota bandung menuju alamat kantor yang memanggilku untuk
interview.
Bersambung..........
Bersambung..........
Selasa, 09 Oktober 2012
Anakku
Wahai anakku...
ayoo merangkaklah
kejar keinginanmu
cobalah berdiri
kejar cita-citamu
Wahai anakku...
engkau sudah mulai belajar
engkau sudah mulai mengerti
engkau sudah mulai tahu
apa itu hidup
Wahai anakku...
jadilah anak yang berguna
jadilah anak yang sholeh
jadilah anak yang berbakti pada orang tua
Wahai anakku...
kuat kuat kan dirimu
menghadapi aral melintang
masalah jangan jadikan penghalang
hadapi dan tundukkan masalah
Wahai anakku...
masalah itu dari pikiran
berpikirlah selalu positif
buanglah masalah dengan syukur dan senyum
Wahai anakku...
kau adalah harapanku
kau adalah penerusku
kau adalah tonggak generasi baru
ayo kuatkan langkah kakimu
Wahai anakku...
ayoo merangkaklah
kejar keinginanmu
cobalah berdiri
kejar cita-citamu
Wahai anakku...
engkau sudah mulai belajar
engkau sudah mulai mengerti
engkau sudah mulai tahu
apa itu hidup
Wahai anakku...
jadilah anak yang berguna
jadilah anak yang sholeh
jadilah anak yang berbakti pada orang tua
Wahai anakku...
kuat kuat kan dirimu
menghadapi aral melintang
masalah jangan jadikan penghalang
hadapi dan tundukkan masalah
Wahai anakku...
masalah itu dari pikiran
berpikirlah selalu positif
buanglah masalah dengan syukur dan senyum
Wahai anakku...
kau adalah harapanku
kau adalah penerusku
kau adalah tonggak generasi baru
ayo kuatkan langkah kakimu
Tuhan
Tuhan...
langkahku berjalan terus
menuju arah yang panjang
menuju jalan yang panjang
tanpa ujung terlihat
Tuhan...
usia semakin mendekati kematian
kematian selalu mengintai dan membayangi
tak akan pernah bisa lolos dari kematian
tunggu saatnya tiba
Tuhan...
seberapa banyakkah amal yang sudah dilakukan
seberapa banyakkah tabungan kebaikan
seberapa banyakkah ilmu yang kita dapatkan
seberapa besar bakti kepada orang tua
Tuhan...
langkahku berjalan terus
menuju arah yang panjang
menuju jalan yang panjang
tanpa ujung terlihat
Tuhan...
usia semakin mendekati kematian
kematian selalu mengintai dan membayangi
tak akan pernah bisa lolos dari kematian
tunggu saatnya tiba
Tuhan...
seberapa banyakkah amal yang sudah dilakukan
seberapa banyakkah tabungan kebaikan
seberapa banyakkah ilmu yang kita dapatkan
seberapa besar bakti kepada orang tua
Senin, 08 Oktober 2012
Lelah Hati
Sekian lama kita bersama
Tidak kah kau rasakan
Buah hati kita yang sedang tumbuh berkembang
Menjadikan kita merasa berarti dalam hidup
Apa yang engkau rasakan
Begitupun yang aku rasakan
Kenapa engkau tidak menyadari
Setiap permasalahan ini
Cobalah kau bisa mengerti keadaan
Cobalah kau bisa mengerti masalah
Cobalah kau terima masalah
Cobalah kau ikhlas menghadapi
Hari terus berlalu
Jam terus berputar
Matahari terus berjalan
Bulan menerangi di saat malam
Apakah yang terjadi
Adakah yang terjadi
Inikah yang terjadi
Mungkinkah ini memang yang terjadi
Hati memendam rasa
Mencoba untuk bersabar
Berusaha untuk selalu ikhlas
Tuk semua masalah yang ada
Duhai belahan jiwa
Selama ini kita bersama
Melewati suka dan duka
Merawat buah hati kita
Kenapa rasa percaya hilang
Kenapa rasa curiga menghantui dirimu
Kenapa rasa amarah selalu disekitarmu
Kenapa rasa takut selalu menyelimutimu
Hati mendamba ketenangan
Hati menginginkan keteduhan
Hati merindu kebahagiaan
Hati menginginkan kesejukan
Kau wanita terbaik bagiku
Kau wanita terbaik bagi buah hati kita
Langganan:
Postingan (Atom)